“Tujuan kami adalah untuk meningkatkan
nilai gizi susu sapi dengan menambahkan dua gen manusia, laktoferin
protein, yang memberi perlindungan antibakteri dan antivirus terhadap
bayi, dan lisozim, yang merupakan agen antibakteri,” kata Mutto. Dari
hasil rekayasa genetika itu, lahirlah sapi perah bernama Rosita ISA.
“Ini adalah sapi pertama di dunia yang lahir dengan membawa dua gen
manusia yang mengandung protein ‘ASI’,” kata para ilmuwan dalam
paparannya, seperti dikutip dari Telegraph.
Rosita ISA lahir pada 6 April melalui
operasi caesar lantaran bobotnya dua kali lipat dari berat badan normal
jenis sapi Jersey. Para ilmuwan mengatakan bahwa sapi perah ciptaan
mereka menghasilkan air susu dengan kandungan nutrisi yang lebih identik
dengan ASI dibandingkan sapi perah rekaan ilmuwan China. Mereka
mengatakan, ilmuwan China hanya melibatkan satu jenis gen manusia.
Sedangkan mereka melibatkan dua gen manusia. April lalu, sejumlah
ilmuwan di China memublikasikan hasil penelitian bahwa mereka berhasil
menciptakan sapi perah GM Holstein. Mereka juga mengklaim sapi tersebut
mampu memproduksi susu dengan kandungan protein serupa ASI. (Sumber: http://www.vivanews.com)
0 komentar:
Posting Komentar